Tak terasa sudah hampir subuh
Ayam jantan mengeraskan teriaknya
Disauti hingga yang terjauh
Mengisi ruang-ruang kosong
Menelusuk bilik-bilik menjangkau gendang telinga
Tapi labirin tak tergoda
Sedikit membuka lalu mengintip
Dibetulkannya letak bantal
Dipeluknya guling yang sempat cerai
lalu
Cumbui sisa-sisa mimpi yang sempat tertunda
Toh subuh masih lama
Tanggung
Hitam terus merayap
Perlahan membuka cadarnya
Laksana perawan desa membuka mukena
Menyuguhan keindahan kauniyah
keagungan yang terlupakan
Pagi ..
Matahari tak pernah terlambat
Masih dari timur
Sejuta kaki lugas mencari rezeki
Hingga ..
Terabaikan
Terlupakan
Jam berapa sekarang?
Matahari dibarat
Menyiratkan
mengabarkan
Bahwa hari sudah malam
Tapi kaki masih tertahan
Menghitung karunia ilahi
Yang kadang tak sempat disyukuri
Lelah terus menggerogot
Buaikan mata hingga terantuk
Terlelep tanpa doa
Padahal sikecil menanti imla
...
0 komentar:
Post a Comment